26 November 2010

Kebenaran Itu Memang Payah

Membawa kebenaran itu memang payah,
Namun...
Jika hati itu telah menjadi milik Allah,
Maka tiada lagi kegundahan jiwa.

Bukan mudah...
Yang penting walau apa pun persepsi manusia,
Selagi Al-Quran dan As-Sunnah menjadi benteng kehidupan,
Juga...
Solat lima waktu ditegakkan dengan penuh kehambaan.

Pasti...
Pasti akan Allah s.w.t. tunjukkan jalan.
Ambillah insan...
Pengalaman hidup yang dilalui sebagai pengajaran.

Namun...
Kesedaran yang Allah ilhamkan,
Mampu menggoncangkan hati dan iman,

Sungguh...
Bukan mata yang buta tapi hati di dada,
Berusahalah kelak kan kau temui hikmah,
Bersabarlah sesungguhnya itu adalah tarbiyah Allah.

Bersihkanlah....
Segala persepsi yang membelenggu dirimu,
Aku hanya berpesan,
Untuk sama seiring sejalan menuju Allah.

Yakinlah...
Sungguh Allah itu dekat,
Mengapa tidak kita rasainya.

Apakah manusia telah lupa?
Setelah ia merasakan kecukupan dalam kehidupan,
Ia sombong pada Tuhan...
Ia lupa...
Siapa yang membukakan matanya selama ini?
Siapa yang memberikan rezekinya selama ini?
Siapa?
Kalau bukan Tuhan...
Tapi kenapa manusia lupa...

"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi kerana Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang bertakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu kerana ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahat Teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan." (An-Nisa,4:135)

"Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan." (Al-An'am,6:126)

No comments:

Post a Comment